Moluska (filum Mollusca, dari bahasa latin: molluscus artinya lunak) merupakan hewan tribloblastic selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak yang memiliki cangkang (kelompok Thecosomata) misalnya jenis kerang-kerangan.Maupun tanpa cangkang (kelompok Gymnosomata) misalnya Cilionina. Contoh moluska secara umum yang sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti berbagai jenis siput, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.
Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dan daratan. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita.Moluska dipelajari dalam cabang zoologi yang disebut malakologi (malacology).
Moluska mempunyai bentuk tubuh yang simetri bilateral,tertutup mantel yang menghasilkan cangkang dan mempunyai kaki ventral dan mempunyai saluran pencernaan yang lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Pada mollusca tertentu ada pula yang memiliki rahang dan lidah.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula. Radula berfungsi untuk melumat makanan.
Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang.Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang. Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru.Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.
System saraf moluska terdirin atas cincin saraf mengelilingi esofagus dengan beberapa pasang ganglion dan dua pasang benang saraf yang sepasang berhubungan dengan kaki dan sepasang lagi berhubungan dengan mantel serta organ-organ dalam.
Anatomi moluska relatif mirip dengan vertebrata. Hal ini menyebabkan banyak ahli memperkirakan bahwa vertebrata dan moluska masih memiliki kedekatan hubungan evolusi. Hal ini diperkuat pula dengan kenyataan bahwa moluska, terutama Cephalopoda, memiliki otak yang berkembang baik dan beberapa di antaranya terbukti memiliki kemampuan mengingat yang kuat.
Cara hidup dan habitat Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme. Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur.Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.
Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia tetapi ada pula yang merugikan.Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp,sotong (Sepia sp.)cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).sebagai Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).sebagai Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.sebagai Bahan baku terasi, misalnya cangkang Tridacna sp.
Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman. Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica.
Ciri tubuh moluska.
1. Tubuh tidak bersegmen. Simetri bilateral.
2. Ukuran dan bentuk tubuh sangat bervariasi.
Contoh siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur.Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa.
3. Struktur dan fungsi tubuh
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama :
- Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.
fungsi untuk bergerak merayap atau menggali dan beradaptasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat.
- Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan kumpulan sebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
- Mantel membentuk rongga mantel kantong tinta yang berisi cairan.
Fungsi mantel sebagai paru-paru.
Fungsi Cairan yang terdapat di dalam mantel yaitu sebagai senjata untuk menghadapi musuh dengan cara menyeprot.
Klasifikasi
Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia.berdasarkan bentuk tubuh,jumlah cangkang,menurut tipe kaki, posisi kaki, ,Molluska dibedakan menjadi 8 (delapan) kelas yaitu :
1. Kelas Polyplacophora
Pelecypoda Dikenal dengan istilah "chiton" yaitun cangkangnya tersusun seperti genting ( beberapa di antaranya memiliki ornamen duri-duri ), terdiri dari beberapa species dan sebagian besar hidup di laut dalam yang memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak dan memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga Bivalvia
Pelecypoda Dikenal dengan istilah "chiton" yaitun cangkangnya tersusun seperti genting ( beberapa di antaranya memiliki ornamen duri-duri ), terdiri dari beberapa species dan sebagian besar hidup di laut dalam yang memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak dan memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga Bivalvia
Misalnya
1. kerang (Anadara sp.)
2. tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis)
3. kerang raksasa (Tridacna sp)
4. kerang hijau (Mytilus viridis)
klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Subkingdom : Metazoa
Divisi : Kerang-kerangan
2. Kelas scaphopoda
Hewan ini disebut tusk-shells atu siput tering karena taringnya mirip gading gajah atau taring pada umumnya cangkang scaphopoda terbuka pada keduanya ujungnya dan hewan ini hidup dengan cara membenanmkan diri pada substrak pasir yang bersih di laut dangkal,tetapi pada beberapa spesies terdapat pada kedalaman 1.850m.
Kaki hewan ini berukuran kecil sperti proboscis,pada kepala terdapat mulut dan captaculatetapi tidak ada mata dan tentakel sebagai alat indra.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Divisi : Kerang-kerangan
Kelas : Scaphopoda (Bronn, 1862)
3. Kelas Pelecypoda (Bivalvia)
Bivalvia (berarti dua cangkang) adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan yang memiliki sepasang cangkang. Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalva. Ke dalam kelompok ini termasuk berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima,meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
Kerang-kerangan banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak masa purba. Dagingnya dimakan sebagai sumber protein. Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, bekal kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau. Mutiara dihasilkan oleh beberapa jenis tiram. Pemanfaatan modern juga menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Molusca
Divisi : kerang-kerangan
kelass : Bivalvia
Rostroconchia
subkelass : Palaeotaxodonta
Isofilibranchi
Pteriomorphia
Herteroconchia
Anomaldesmata
4. Kelas Gastropoda
dalam bahasa latin gaster artinya perut, podos artinya kaki. Gastropoda adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya.
Misalnya
- siput air (Lymnaea sp.)
- remis (Corbicula javanica)
- bekicot (Achatia fulica)
klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Divisi : Kerang-kerangan
Kelas : Gastropoda (Cuvier, 1797)
5. Kelas Cepholopoda
Cephalopoda dalam bahasa latin, chepalo artinya kepala podos artinya kaki, jadi cephalopoda merupakan Mollusca yang memiliki kaki di kepala. Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar laut dan hewan ini mampu bergerak cepat dengan berenang
Misalnya
1. Sotong (Sepia officinalis)
2. Cumi-cumi (loligo sp)
3. Gurita (Octopus sp)
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda (Cuvier, 1797)
Subklas : Nautiloidea
: Ammonoidea
: Coleoidea
6. Kelas Coudofoveata (Chaetodermomorpha)
Caudofoveata juga dikenal sebagai Chaetodermomorpha yaitu merupakan kelompok moluska dengan bentuk tubuh silindris dan tidak mempunyai cangkang tidak mempunyai kaki,dan mantel menutupi seluruh permukaan tubuh untuk penganti cangkang Chaetodermomorpha adalah hewan yang hidup sebagai bentos laut dan pemakan sedimen, Chaetodermomorpha memiliki ciri khas yaitu tidak di jumpai sistem organ seperti pada moluska seperti radula.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : animalia
Subkingdom : metazoan
Divisi : kerang-kerangan
Kelas : caudoveata
Keluarga : chaetodermatidae
Limifossoridae
Prochaetodermatidae
Falcidentidae
Matechaetodermatidae
Scutopidae
7. Kelas Monoplacophora
Hewan yang mempunyai bentuk tubuh seperti siput kecil berukuran 3mm sampai 3cm tubuh bagian dorsal tertutup dengan sebuah cangkang bagian ventral terdapat sebuah kaki yang datar dan bundar,di bagian lateral dan posterior kaki di kelilingi rongga mantel yang luas dalam rongga mantel tersebut terdapat 5 atau 6 pasang cetenidia monopectinate serta 5 pasang atau 6 pasang ginjal.
kepala tampak jelas saluran pencernaan lengkap ,mulut di lengkapi radula,anus di bagian posterior,semua jenis adalah deposit,reproduksi seksual,dioecious dan pembuahan di luar ataufertilisasi eksternal.
kelas ini hanya di temukan dalam bentuk fosil dari cambrian dandevonian sekitar 500 juta sampai 350 juta tahun yang lampau.
pada tahun 1952 di temukan spesies yang hidup di jurang dasar di samudera pasifik di lepas pantai costa rice pada kedalaman 2.000 m sampai 7.000 m .sejak itu ditemukan 11 spesies,semuanya termauk dalam satu ordo.monoplacophora di temukan pada bagian timur pasifik.
Monoplacophora yang berarti "bearing satu piring", adalah sebuah kelas dari dimeriamiThese organisms were known only from the record, ranging from the early to the mid- periods (ca. 550 - 380 million years ago) until April 1952, when a living specimen was collected from deep depths in the off 's Pacific coast. In 1957 that species was described and named Neopilina galatheae by its discoverer, Danish biologist Henning M. Lemche (1904-1977) .. sangat Sedikit yang diketahui tentang monoplacophora meraka They have a single, flat, rounded bilateral shell that is often thin and fragile; it ranges in size from 3 to 30 millimetres.Hanya terdiri dari beberapa species, bentuknya mirip limpet (kerang topi) dengan lubang pengeluaran air pada apex atau puncaknya. Hidup di laut dalam dan jarang.
Klasifikasi ilmiah Monoplacophora
Kerajaan : Animalia
Filum : kerang-kerangan
kelass : Monoplacophora
kelompok : Cyritonellida
Tryblidiida
8. Kelas Neomeniomorpha
Adalah hewan yang memiliki bentuk tubuh seperti cacing,memanjang menurut sumbu anterior posterior tidak mempunyai cangkang,kepala tidak jelas tidak mempunyai alat ekresi maupun gonoduct,bahkan beberapa spesies tidak mempunyai radula.panjang tubuh 1mm sampai 30cm.dan hidup di laut dan biasa terdapat pada koloni coelenterate,karena sebagai hewan karnivora merupakan pemakan polip-polipnya.terdapat 180 spesies,semunya hermafrodit, di bagi menjadi dua ordo atas dasar jumlah lapisan kapur dan ada atau tidakadanya papilla epidermis.
DAFTAR PUSTAKA
Anugrah nontji, 2008 plankton laut lipi press Jakarta
Suryarso 2002. Profil sumber daya kelautan perairan selat malaka pusat penelitian oseanografi,lembaga ilmu pengetahuan Indonesia.
Treves, Keren (2003). "Aragonite Formasi di Chiton (kerang-kerangan) girdle". Helvetica Chimica Log 86: 1101. Doi:
Soegioarto, A. 1965 Perkembangan oseanologi di Indonesia di Indonesia 1945-1965 research di Indonesia.III.Pertanian.Depertemen urusan riset Nasional, Jakarta
Raymont, J. E. 1980. Plankton and Productivity in The Oceans. Vol. 1: Phytoplankton. Pergamon Press, Oxford: 489 pp
No comments:
Post a Comment
semoga bermanfaat